Saturday, November 19, 2016

Contoh Teks Pembawa Acara Maulid Nabi

وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى اُمُوْرِ اْلدُنْيَا وَالدِّيْنِ  *اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللهْ*  وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهْ * اَمَّابَعْدُ
Assalamualaikum wr.wb.
Yang terhormat Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru yang kami hormati, serta teman–teman yang kami cintai. Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita masih diberi kesempatan untuk melaksanakan peringatan Maulid Nabi SAW ini dengan tiada halangan suatu apa pun.
Tak lupa sholawat salam kita sanjungkan kepada jujungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita jadikan suri tauladan agar mendapatakan kebahagiaan didunia maupun diakhirat kelak. Aamiin.
Bapak/ Ibu serta teman- teman semua, sebelumnya kami akan membacakan susunan acara Peringatan Maulid Nabi pada hari ini:
1.      Pembukaan
2.      Pembacaan ayat suci Al Qur’an dan sari tilawah.
3.      Prakata panitia
4.      Pembacaan Al Barjanji
5.      Sambutan Kepala Sekolah
6.      Hiburan
7.      Mauidloh khasanah
8.      Do’a penutup
Acara yang pertama adalah pembukaan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad akan dibuka oleh ............. Kepada beliau, kami persilakan.
Acara selanjutnya yaitu pembacaan ayat suci Al Qur’an dan sari tilawah, kepada saudara ............................dan ...................... dipersilakan.
Berikutnya yaitu prakata panitia, kepada Ibu Tiara kami persilakan
Dilanjutkan dengan pembacaan Al Berjanji, kepada rekan-rekan kami persilakan.
Acara selanjutnya yaitu sambutan dari kepala Sekolah, kepada ................dipersilakan.
Acara berikutnya yaitu Maulidloh Khasanah dilanjutkan dengan do’a penutup, kepada .............dipersilakan.
            Demikian, acara demi acara telah kita lewati dengan lancar tanpa halangan suatu apapun. Mohon maaf atas segala kekurangan.
Wabillahi taufiq wal hidayah

Waassalamualaikum Wr. Wb.

Bacaan Sholat Dhuha

Niat Sholat Dhuha



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اُصَلِّىْ سُنَّةَالضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالى

Artinya:

Saya niat mengerjakan sholat dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala




Do’a Sholat Dhuha


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَبَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَقُوَّتُكَ وَالْقُدْ رَةَقُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَعِصْمَتُكَ.
اَللّهُمَّ اِنْكَانَ رِزْقِيْ فِيْ االسَّمَآءِفَاَ نْزِأْهُ وَاِنْكَانَ فِى الْاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًافَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًافَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًافَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَآءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْمَاآتَيْتَ عِبَادَكَ آلصَّالِحِيْنَ

Artinya:

Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu.

Ya Allah, jika rizqiku masih diatas langit turunkanlah, dan jika ada di dalam bumi keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu limpahkanlahkepada kami segala yang telah engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Lirik Lir-Ilir (Sholawat)

LIR-ILIR

Yoo surakoo... surak hiyoo...
Lir-ilir.. lir-ilir.. tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh temanten anyar
Tak sengguh temanten anyar
Cah angon, cah angon
Penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno
Kanggo mbasuh dodot iro
Kanggo mbasuh dodot iro
Dodot iro dodot iro
Kumitir kumitir bedahing pinggir
Dondomono jrumatono
Kanggo sebo mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Yoo surakoo... surak hiyoo...
Sholatullah salamullah
‘ala thoha Rasulillah
Sholatullah salamullah
‘ala yaasin habibillah
‘ala yaasin habibillah
Tawasalna bibismillah
Wabilhadi Rasulillah
Waqullimuuja hidillillah
Biahlilbadri yaa Allah
Biahlilbadri Yaa Allah
Sholatullah salamullah
‘ala thoha Rasulillah
Sholatullah salamullah
‘ala yaasin habibillah
‘ala yaasin habibillah
Ilaahisa limin ummah
Minal aafati waniqmah
Wamin hammin waminhummah
Biahlilbadria Yaa Allah

Biahlilbadria Yaa Allah
Sholatullah salamullah
‘ala thoha Rasulillah
Sholatullah salamullah
‘ala yaasin habibillah
‘ala yaasin habibillah
Lir-ilir.. lir-ilir.. tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh temanten anyar
Tak sengguh temanten anyar
Cah angon, cah angon
Penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno
Kanggo mbasuh dodot iro
Kanggo mbasuh dodot iro


Lirik Thola’al Badru



Allahumma shalli wa sallim wa baarik'slayyh
Shallallaah 'alaa Muhammad
Shalallah 'alayh wa salam 2x

Thala'al badru 'alaynaa
Min Tsaniyyatil wadaaa
Wa jabas syukru 'alaynaa
Maa da'aa lillaahi daaa

Asyaraqal badru 'alaynaa
Fakhtafat minhul buduuru
Mitslahusnika maa ra-aynaa
Qatthu yaa wajhas suruuri

Anta syamsu anta badrun
Anta nuurun fawqa nuuri
Anta iksiiruw waqhaalii
Anta mishbahus shuduurli

Yaa habiibii ya Muhammad
Yaa 'aruusal - Khaafiqani
Yaa mu-ayyad yaa mumajjad
Ya Imaamal-Qiblatayini

Allaaahu Khaliquna Allaahu Raaziquna

Shallahllah 'alaa Muhammad
Shallallaaah 'alayh wa sallam 2x

KISAH NABI IBRAHIM


Pada zaman itu, bangsa Babilonia mengalami perkembangan yang pesat. Bangsa Babilonia adalah bangsa yang tidak mempercayai Allah, mereka justru menyembah bintang-bintang. Seiring berjalanya waktu, bintang-bintang yang mereka anggap sebagai Tuhan ternyata memiliki pesaing, yaitu Raja Raja Namrud.
“Siapakah Tuhan kalian?”
“Engkau wahai Raja Namrud yang agung, engkau wahai Raja Namrud yang agung”.
Raja Namrud memberikan hadiah bagi siapapun yang selalu mengagungkanya. Raja Namrud benar-benar dipercaya oleh semua kaum Babilonia bahwa dia adalah Tuhan yang hebat.
Pada awal pemerintahanya, Raja Namrud memerintah dengan penuh keadilan dan kebijaksanaan. Namun, lambat laun, kesombongan merasuki pikiranya. Dia sangat ingin menjadikan dirinya sebagai Tuhan. Dan diapun akhirnya menjadikan dirinya sebagai Tuhan.
Dia menghendaki, posisinya barunya sebagai Tuhan ini di sebarluaskan dan diketahui di seluruh wilayah Babilonia. Semua kaum harus menerimanya sebaai Tuhanya dan harus menyembahnya. Tak peduli apa yang diperintahkanya, semua harus dipatuhi.
Kemudian, pada sebuah pertamuan agung para peramal bintang-bintang menyampaikan,
“Wahai Tuhanku raja Raja Namrud, sebagimana kami lihat dari posisi bintang-bintang di negeri ini. Tahun ini, akan lahir seorang bayi laki-laki yang akan mengajak kaum pada agama baru, bayi ini juga akan meruntuhkan kerajaanmu. Dengarkanlah perkataan kami.”
“Kami memberikan peringatan ini agar engkau dapat mengambil tindakan yang benar.”
Raja Namrud pun gusar dengan kabar tersebut.
“Apa yang kalian katakan? Apa kalian tidak sadar dengan apa yang kalian bicarakan? Aku adalah Tuhan! Dan aku adalah raja atas segala yang ada di langit dan dibumi ini! Akulah yang memberi hidup dan mati bagi kalian!”
Setelah kejadian tersebut, Raja Namrud memrintahkan kepada prajuritnya agar seluruh bayi laki-laki yang dilahirkan harus dibunuh.
Disudut kota Babilonia, tinggalah seorang pembuat patung yang bernama Azar. Dia sangat menghormati para dewa dan juga Raja Namrud. Akan tetapi, dia sangat bingung dengan perintah Raja Namrud karena istrinya sedang hamil. Dia sangat kawatir apabila prajurit Raja Namrud akan menyerbu dirinya. Pada akhirnya, Azar memutuskan untuk membawa istrinya keluar dari wilayah Babilonia dan tinggal di sebuah goa sampai anak tersebut lahir dan perintah kejam itu dicabut.
Para prajurid Raja Namrud mendatangi setiap rumah yang diketahui ada ibu yang baru melahirkan. Semua digeledah. Demikianlah kebrutalan telah menyebar ke seluruh Babilonia selama bertahun-tahun hingga dikira sudah tidak ada bayi laki-laki yang tersisa di negeri itu. Dengan bangga para prajurit memberikan kabar kepada Raja Namrud bahwa semua bayi laki-laki telah dibunuh. Raja Namrud sangat gembira pula atas kabar yang didengarnya. Dia bertindak bagaikan monster yang baru meminum darah. Dia tidak tahu bahwa Allah memiliki rencana lain.
Ditempat lain, di sebuah goa yang gelap, lahirlah seoreng bayi laki-laki yaitu Nabi Ibrahim. Sang ayah yang takut akan kekejaman Raja Namrud telah meninggalkan ibunya di gua itu sendirian.
Tahun demi tahun berlalu dengan cepat. Nabi Ibrahim pun tumbuh menjadi anak yang pandai dan cerdas. Suatu ketika dia bertanya kepada ibunya,
          “Ibu, tolong ceritakan siapa Tuhanku?”
          “Apa??”
Sang ibu terkejut dengan pertanyaan tersebut, dia tidak tahu bagaimana harus menjawab.
          “Akulah Tuhanmu, nak”
Nabi Ibrahim pun semakin penasaran dengan jawaban tersebut.
          “Jika ibu adalah Tuhanku, maka Tuhan ibu siapa?”
          “Sudah pasti ayahmu”. Jawab sang ibu.
          “Lalu siapa Tuhanya ayah?”
“Pertanyaan macam apa itu anakku?”. Sang ibu mulai bingung harus menjawab apa lagi. “Namrudlah Tuhan ayahmu”
“Lalu Tuhanya Raja Namrud siapa, ibu?”
          Sang ibu sungguh kebingungan, dia tidak mampu lagi menjawabnya.
          Waktu berlalu, untuk pertama kalinya Nabi Ibrahim keluar dari goa. Dia merasa takjub ketika melihat matahari, seakan dia telah menemukan Tuhan yang selama ini dia cari. Nabi Ibrahim memperhatikan matahari sepanjang hari. Ketika matahari tenggelam, hilanglah ketakjuban dan kepercayaan Nabi Ibrahim bahwa matahari adalah Tuhanya.
          Nabi Ibrahim terpukau kembali ketika menyaksikan bulan yang berkilau di malam hari dan mengira itulah Tuhanya. Namun ketika dia bangun di pagi hari, dia menjadi kecewa karena bulan telah menghilang.
                   “Bearti bukan itu Tuhanku. Tuhan tidak mungkin pergi dan menghilang.”
Nabi Ibrahim selalu termenung mencari siapakah Tuhanya. Hingga akhirnya dia mengetahui bahwa Allah lah Tuhan semesta Alam ini.
Beberapa tahun kemudian, Nabi Ibrahim kembali ke Babilonia. Pada saat itu Raja Namrud berada pada puncak kejahiliahan. Mereka menyembah patung-patung yang tidak bisa melakukan apapun. Yang lebih mengecewakan lagi yaitu ketika Nabi Ibrahim mengetahui bahwa ayahnya adalah salah seorang dari pembuat patung-patung tersebut.
Nabi Ibrahim kemudian mulai melakukan dakwahnya menyampaikan agama Allah. Dia selalu berdoa kepada Allah agar selalu diberi kekuatan dalam menghadapi orang-orang Babilonia yang selalu menentangnya.
“Mengapa patung-patung itu disembah? Padahal patung tersebut tak dapat mendengar dan melihat, apalagi menghidupkan dan mematikan. Apakah itu yang dinamakan TUHAN?? Sadarlah wahai kaum Babilonia”
          Semua kaum Babilonia tidak bisa menerima semua ajaran yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim, bahkan mereka menganggap Nabi Ibrahim adalah orang gila. Nabi Ibrahim sangat sabar dengan perlakuan mereka. Karena dia memiliki semua kebaikan dan kebajikan sebagai seorang Rasul.
          Puncak keberanian Nabi Ibrahim yaitu ketika kaum Babilonia beserta Raja Namrud keluar untuk melaksanakan acara keagamaanya. Ketika Nabi Ibrahim berjalan menyusuri jalan di Babilonia setelah menolak ajakan untuk menghadiri acara tersebut, sampailah Nabi Ibrahim di sebuah rumah, yaitu rumah berhala yang terbesar dikota itu. Dengan membawa sebuah kapak, Nabi Ibrahim mulai menghancurkan berhala-berhala tersebut.
Laailaahaillallaah !!”
“TIDAK ADA YANG PATUT DISEMBAH SELAIN ALLAH!!”
“Buktikanlah bahwa kalian adalah Tuhan-Tuhan yang memiliki kekuatan!!”
“TAHANLAH AKU!!”
“MANA KEKUATAN KALIAN??”
“Mereka adalah orang-orang bodoh yang telah menyembah kalian Tuhan palsu yang tak bisa berbuat apa-apa”
          Tetapi Nabi Ibrahim tidak menghancurkan patung berhala yang terbesar. Beliau mengalungkan kapaknya di leher berhala tersebut sebagai contoh dan pembelajaran bagi kaum Babilonia.
Pada saat itu terjadi kegemparan di Babilonia, karena hancurnya semua berhala-berhala. Kaum Babilonia tidak menyadari bahwa patung-patung yang mereka sembah tidak dapat melindungi diri mereka sendiri.
Kaum Babilonia dan Raja Namrud sangat marah kepada Nabi Ibrahim. Ditanyalah Nabi Ibrahim oleh Raja Namrud,
“Wahai Ibrahim, engkaukah yang menghancurkan patung-patung ini?”
Nabi Ibrahim menjawab dengan tenang,
“Bukan, patung besar itulah yang telah menghancurkanya. Lihatlah kapak dilehernya”
          Medengar jawaban tersebut Raja Namrud semakin marah.
                   “Mana bisa patung semacam itu bisa berbuat?”
                   “Kalau tidak bisa berbuat apapun, kenapa engkau sembah?”
          Dengan tidak banyak berkata lagi, Raja Namrud memerintah kaumnya untuk membakar Nabi Ibrahim hidup-hidup. Namun, berkat kekuasaan Allah, Nabi Ibrahim tidak merasakan panas dan selamat dari api tersebut.

Allahu Akbar!!

Ingatlah kawan, tidak ada yang patut di sembah kecuali Allah.

Silakan share, jangan lupa cantumkan link blognya ☺

Sunday, April 3, 2016

Resep Jenang Jambu Biji Merah

Proses pembuatan jenang. 
Maaf seadanya, karena buat di tempat KKN  ☺

Pertama kali saya mempraktekan resep ini yaitu ketika menjalankan KKN di Desa Parakan-Sebaran, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal. Karena disana memang hasil jambu biji merahnya berlimpah. Tetapi ternyata hasil panen jambu biji merah yang berlimpah tersebut tidaklah sesuai dengan harganya yang cenderung anjlok ketika musim panen tiba. Terkadang saya juga merasa miris ketika melihat sebuah truck penuh dengan jambu biji merah yang begitu saja membuang jambu-jambu tersebut di pinggir jalan karena begi anjloknya harga dari jambu tersebut.
          Setelah mencari referensi dan informasi kesana dan kesini, akhirnya tim KKNku memutuskan untuk membuat Jenang Jambu Biji Merah sebagai  pemanfaatan dan Penambahan nilai jual jambu di daerah tersebut.
          Memang, membuat jenang bukanlah persoalan yang mudah. Melihat dari proses pembuatan jenang yang cukup lama dan melelahkan. Tetapi hasilnya lumayan membuat kaami bahagia karena kami berhasil membuat Jenang Jambu Biji Merah dan mendapatkan pujian dari para perangkat desa dan dosen dari kampus.
Jika Readers ingin mencobanya juga, berikut ini cara membuat Jenang Jambu Biji merah.

Bahan :
·         2 Kg Jambu Biji Merah yang sudah matang, blander (semua bagian dari jambu, termasuk biji) tanpa menambahkan air, kemudian saring.
·         500 gr Tepung Ketan
·         300 gr Gula Pasir
·         3 butir kelapa, parut, dan ambil santan kentalnya.
Cara Membuat :
·         Campur jambu dan tepung ketan, aduk sampai rata
·         Masak santan sampai hilang airnya dan keluar minyaknya
·         Masukan adonan jambu dan tepung ketan tadi ke santan yang sudah dimasak tadi. Aduk.
·         Masukan Gula pasir, jangan lupa terus mengaduk
·         Aduk terus sampai matang
·         Tanda kalau jenang tersebut sudah matang adalah ketika jenang sudah kalis atau tidak menempel di wajan yang digunakan untuk memasak.
·         Angkat dan pindahkan ke penampan.
·         Jenang baru bisa diiris ketika sudah dingin.

Itu dia tadi Resep Jenang Jambu Biji Merah. Semoga Bermanfaat, silakan mencoba...

Peel Off Mask Putih Telur Untuk Mengangkat Komedo

Haaaii.....
Kali ini aku akan berbagi pengalamanku tentang manfaat putih telur untuk mengangkat atau menghilangkan komedo.
Putih telur sangat efektif untuk mengangkat komedo kita. Disamping itu, protein albumin yang terkandung pada telur dapat sekaligus menutrisi kulit kita. Sambil menyelam minum air kan? Sambil menghilangkan komedo, kita juga dapat menutrisi kulit.

Ini alat yang dibutuhkan :
  • 1 buah Mangkuk kecil
  • 1 lembar Tissu (lipat sampai sekiranya nyaman digunakan untuk ditempelkan ke hidung)
  • Kuas pengaplikasi (kalau tidak ada tidak apa-apa)

Bahan yang dibutuhkan :
  •  1 butir telur

Cara Menggunakan :
  • Pisahkan kuning telur dan putih telurnya. Yang kita gunakan adalah Putih Telurnya.
  • Sebelum memakainya, terlebih dahulu bersihkan wajah dari kotoran dan minyak.
  • Kemudian, oleskan putih telur ke hidung tempat komedo bersarang.
  • Lanjut tempelkan tissu yang kering ke hidung yang sudah diolesi putih telur tersebut.
  • Kemudian, olesi lagi permukaan tissu sampai basah dan merata.
  • Done!!
  • Kita tinggal menunggu sampai tissu tersebut kering.
  • Ketika mengering akan terasa kencang seperti menggunakan masker.
  • Setelah kering, kelupas atau lepaskan tissu perlahan-lahan
  • Daaaaan... voilaaa!!!  Lihat komedo menempel di bekas tissu. Dan lihat hidungmu kini telah bersih dari komedo-komedo yang nakal.

·         Wait!! Jangan terlalu bergembira dulu dan lupa apa yang harus dilakukan selanjutnya girls. Ok, and then cuci atau bilas wajahmu menggunakan air dingin.
·         Selesai!!

Tips tadi benar-benar terbukti efektif lho girls. Because, aku juga sudah mempraktekanya sendiri, dan hasilnya juga memuaskan.

Silakan mencoba!!
Jangan lupa tinggalkan kritik dan saran!
Jika ada pertanyaan silakan tulis di kolom komentar ya...
Oh iya, boleh di copas kok. Asal cantumkan sumbernya yaa...

Jangan lupa difollow juga....

Friday, April 1, 2016

Makalah Sistem Pendidikan Muhammadiyah

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Kelahiran organisasi-organisasi Islam di Indonesia lebih banyak dikarenakan adanya dorongan oleh mulai tumbuhnya sikap patriotisme dan rasa nasionalisme serta sebagai respon terhadap kemunduran yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia padfa akhir abad ke-19 akibat eksploitasi politik pemerintah kolonial Belanda. Langkah pertama diwujudkan dalam bentuk kesadaran berorganisasi.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimanakah kelahiran Muhammadiyah dan tokoh pendirinya?
2.      Apa tujuan dan usaha yang dilakukan Muhammadiyah?
3.      Apa usaha yang dilakukan Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan?

C.     TUJUAN PENULISAN
1.      Mahasiswa mengetahui kelahiran Muhammadiyah dan tokoh pendirinya
2.      Mahasiswa mengetahui tujuan dan usaha yang dilakukan Muhammadiyah
3.      Mahasiswa mengetahui usaha yang dilakukan Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan
4.      Memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    KELAHIRAN MUHAMMADIYAH DAN TOKOH PENDIRINYA.
Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang berdasarkan agama islam, sosial, dan kebangsaan. Sebuah organisasi sosial yang terpenting di Indonesia sebelum Perang Dunia II dan mungkin juga sampai sekarang ini. Organisasi atau perkumpulan ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 H oleh K. H. Ahmad Dahlan.
1.      Riwayat Hidup K. H. Ahmad Dahlan.
Ahmad Dahlan sewaktu mudanya bernama Muhammad Darwis, lahir pada tahun 1285 H atau 1868 M di kampung Kauman Yogyakarta. Ayahnya bernama K. H. Abu Bakar bin K. H. Sulaiman.  Ahmad Dahlan meninggal pada tanggal 23 Februari 1923 atau 7 Rajab 1340 H di Kauman Yogyakarta.
Semasa kecilnya Ahmad Dahlan tidak bersekolah karena sikap orang islam pada waktu itu yang melarang anak-anaknya memasuki sekolah Gubernemen. Sebagai gantinya Ahmad Dahlan diasuh sert dididik mengaji oleh ayahnya sendiri. Dan kemudian ia meneruskan pelajaran mengaji tafsir dan hadist serta bahasa Arab dan Fiqh kepada beberapa ulama lain di Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan bantuan Nyai Haji Saleh maka pada tahun 1980 ia pergi ke Mekkah dan belajar di sana selama satu tahun.

B.     TUJUAN DAN USAHA MUHAMMADIYAH.
Muhammadiyah berusaha mengembalikan ajaran Islam kepada sumber aslinya yaitu Al Quran dan Assunah, seperti yang diamanatkan oleh Rasulullah SAW. Itulah sebabnya tujuan perkumpulan ini meluaskan dan mempertinggi pendidikan agama Islam secara modern, serta memperteguh keyakinan tentang agama islam, sehingga terwujudlah masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Tujuan dari organisasi ini dari waktu ke waktu mengalami perubahan, tetapi esensi maknanya tetap sama.
Untuk mewujudkan maksud dan tujuan tersebut, maka diadakan usaha-usaha,
1.      Mengadakan dakwah
2.      Memajukan Pendidikan dan Pengajaran
3.      Menghidupsuburkan masyarakat tolong menolong
4.      Mendirikan dan memelihara tempat ibadah dan wakaf
5.      Mendidik dan mengasuh anak-anak dan pemuda agar kelak menjadi orang islam yang berarti
6.      Berusaha kearah perbaikan penghidupan dan kehidupan yang sesuai dengan ajaran islam
7.      Berusaha dengan segala kebijaksanaan agar peraturan islam berlaku dalam masyarakat.
Sementara itu usaha-usaha lain yang dilakukan adalah memperluas pengajian-pengajian, menyebarkan bacaan-bacaan agama, mendirikan masjid-masjid, madrasah, sekolah, dan pesantren.
Muhammadiyah tidak hanya bergerak di bidang pengajaran, tetapi juga dalam bidang-bidang lain, terutama menyangkut sosial umat islam. Sehubungan dengan itulah Muhammadiyah memiliki ciri khas sebagai berikut,
1.      Muhammadiyah sebagai gerakan islam
2.      Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah
3.      Muhammadiyah sebagai gerakan tajdidi
Demikian tujuan dan usaha Muhammadiyah, yang tidak memilih politik sebagai jalur kegiatanya.

C.     USAHA DI BIDANG PENDIDIKAN
1.      Dasar dan Fungsi Lembaga Pendidikan
Dasar dari pendidikan Muhammadiyahhh yaitu,
a)      Tajdid
b)      Kemasyarakatan
c)      Aktivitas
d)     Kreativitas
e)      Optimisme
Sedangkan fungsi dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut,
a)      Alat dakwah ke dalam dan keluar anggota-anggota Muhammadiyah
b)      Tempat pengkaderan, yang dilaksanakan secara selektif dan sistematis, sesuai dengan kebutuhan Muhammadiyah maupun masyarakat.
c)      Gerak amal anggota.
2.      Penyelenggaran Pendidikan
Salah satu cara untuk mencapai tujuan dari Muhammadiyah yaitu dengan cara mendirikan sekolah di seluruh tanah air. sedangkan tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah agar terwujudnya manusia muslim, berakhlak, cakap, percaya diri, serta berguna bagi masyarakat dan negara.
Muhammadiyah mendirikan berbagai jenis dan jenjang sekolah, serta tidak memisah-misahkan antara pelajaran agama dengan pelajaran umum. Sehingga diharapkan bangsa Indonesia dapat dididik menjadi bangsa yang mempunyai kepribadian utuh, yaitu pribadi yang berilmu pengetahuan umum luas  dan agama yang mendalam.
Rencana Pelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah tidak bertentangan dengan pengajaran pemerintah Hindia-Belanda. Maka cukup banyak sekolah Muhammadiyah yang mendapatkan subsidi dari pemerintah kolonial. Padahal Belanda sangat ketat dalam pengawasan dan pemberian ijin pada sekolah-sekolah yang dilaksanakan penduduk pribumi, terutama bagi sekolah-sekolah yang bercorak agama islam. disinilah keberhasilan Muhammadiyah dalam menjalankan strategi pendidikanya.
Pada zaman kolonial Belanda, sekolah-sekolah yang dilaksanakan Muhammadiyah adalah,
a)      Sekolah Umum
Meliputi, TK (Bustanul Atfal), Verfolg School 2 tahun, Schakel School, dll. Pada sekolah umum ini, Pendidikan Agama Islam dilaksanakan sebanyak 4 jam pelajaran per minggu.
b)      Sekolah Agama.
Meliputi, MI 3 tahun, MTs 3 tahun, Mualimin/Mualimat 5 tahun, SPG Islam 5 tahun. Pada madrasah-madrasah ini juga diberikan pelajaran pengetahuan umum.
Pendidikan yang diselenggaraka Muhammadiyah mempunyai andil yang cukup besar bagi bangsa dan negara, dan juga menghasilkan beberapa keuntungan, meliputi
a)      Menambah kesadaran nasional bangsa Indonesia melalui ajaran agama Islam
b)      Melalui sekola-sekolah Muhammadiyah ide-ide reformasi Islam secara luas disebarkan.
c)      Mempromosikan kegunaan ilmu pengetahuan modern.
Selanjutnya pada zaman kemerdekaan, sekolah Muhammadiyah berkembang semakin pesat. pada dasarnya ada empat jenis lembaga pendidikan yang dikembangkan, yaitu
a)      Sekolah umum yang bernaung dibawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
b)      Madrasah yang bernaung dibawah Departemen Agama
c)      Sekolah atau Madrasah khusus Muhammadiyah
d)     Perguruan Tinggi Muhammadiyah
3.      Strategi Pengembangan Pendidikan.
Kelahiran Muhammadiyah pada tahun 1912 M tidak bisa di pisahkan dengan kondisi dan situasi sosial pada saat itu, diantaranya situasi keberagaman umat, masalah kemiskinan, masalah pendidikan dan beberapa masalah lainya. Situasi pendidikan yang memprihatinkan dan bertentanan dengan sistem pendidikan penjajah yang dikembangkan di Indonesia melatar belakangi KH. Ahmad Dahlan untuk memperkenalkan metode baru sistem pendidikan islam.
Pendidikan Muhammadiyah yang bersifat tenah-tengah, sangat penting peranya dalam meraih keterpaduan antara pemikiran barat dan pemikiran islam. Dan lulusanya dapat menjebatani kesenjangan antara kaum santri tradisional dan intelektual lulusan peendidikan barat.
4.      Pesantren Muhammadiyah.
KH. Ahmad Dahlan mencoba mendirikan pesantren yang dinamakan dengan “Pondok Muhammadiyah” pada tahun 1912.
Pada tahun 1968, pimpinan Muhammadiyah jua mencoba membuat pola pendidikan baru yan dinamakan dengan “Pendidikan Ulama Tarjih”. Tetapi usaha ini akhirnya agal dan dihentikan.



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN.
Muhammadiyah mempunyai peran penting di Indonesia, khususnya pada bidang pendidikan. Dewasa ini organisasi Muhammadiyah tersebar di seluruh pelosok negeri, dan dioranisasikan dari tingkat pusat sampai ranting. Kesatuan kerja ini berbentuk majelis-majelis dan organisasi-organisasi otonom.

B.     DAFTAR PUSTAKA

Drs. Hasbullah,, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001.