Sunday, April 3, 2016

Resep Jenang Jambu Biji Merah

Proses pembuatan jenang. 
Maaf seadanya, karena buat di tempat KKN  ☺

Pertama kali saya mempraktekan resep ini yaitu ketika menjalankan KKN di Desa Parakan-Sebaran, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal. Karena disana memang hasil jambu biji merahnya berlimpah. Tetapi ternyata hasil panen jambu biji merah yang berlimpah tersebut tidaklah sesuai dengan harganya yang cenderung anjlok ketika musim panen tiba. Terkadang saya juga merasa miris ketika melihat sebuah truck penuh dengan jambu biji merah yang begitu saja membuang jambu-jambu tersebut di pinggir jalan karena begi anjloknya harga dari jambu tersebut.
          Setelah mencari referensi dan informasi kesana dan kesini, akhirnya tim KKNku memutuskan untuk membuat Jenang Jambu Biji Merah sebagai  pemanfaatan dan Penambahan nilai jual jambu di daerah tersebut.
          Memang, membuat jenang bukanlah persoalan yang mudah. Melihat dari proses pembuatan jenang yang cukup lama dan melelahkan. Tetapi hasilnya lumayan membuat kaami bahagia karena kami berhasil membuat Jenang Jambu Biji Merah dan mendapatkan pujian dari para perangkat desa dan dosen dari kampus.
Jika Readers ingin mencobanya juga, berikut ini cara membuat Jenang Jambu Biji merah.

Bahan :
·         2 Kg Jambu Biji Merah yang sudah matang, blander (semua bagian dari jambu, termasuk biji) tanpa menambahkan air, kemudian saring.
·         500 gr Tepung Ketan
·         300 gr Gula Pasir
·         3 butir kelapa, parut, dan ambil santan kentalnya.
Cara Membuat :
·         Campur jambu dan tepung ketan, aduk sampai rata
·         Masak santan sampai hilang airnya dan keluar minyaknya
·         Masukan adonan jambu dan tepung ketan tadi ke santan yang sudah dimasak tadi. Aduk.
·         Masukan Gula pasir, jangan lupa terus mengaduk
·         Aduk terus sampai matang
·         Tanda kalau jenang tersebut sudah matang adalah ketika jenang sudah kalis atau tidak menempel di wajan yang digunakan untuk memasak.
·         Angkat dan pindahkan ke penampan.
·         Jenang baru bisa diiris ketika sudah dingin.

Itu dia tadi Resep Jenang Jambu Biji Merah. Semoga Bermanfaat, silakan mencoba...

Peel Off Mask Putih Telur Untuk Mengangkat Komedo

Haaaii.....
Kali ini aku akan berbagi pengalamanku tentang manfaat putih telur untuk mengangkat atau menghilangkan komedo.
Putih telur sangat efektif untuk mengangkat komedo kita. Disamping itu, protein albumin yang terkandung pada telur dapat sekaligus menutrisi kulit kita. Sambil menyelam minum air kan? Sambil menghilangkan komedo, kita juga dapat menutrisi kulit.

Ini alat yang dibutuhkan :
  • 1 buah Mangkuk kecil
  • 1 lembar Tissu (lipat sampai sekiranya nyaman digunakan untuk ditempelkan ke hidung)
  • Kuas pengaplikasi (kalau tidak ada tidak apa-apa)

Bahan yang dibutuhkan :
  •  1 butir telur

Cara Menggunakan :
  • Pisahkan kuning telur dan putih telurnya. Yang kita gunakan adalah Putih Telurnya.
  • Sebelum memakainya, terlebih dahulu bersihkan wajah dari kotoran dan minyak.
  • Kemudian, oleskan putih telur ke hidung tempat komedo bersarang.
  • Lanjut tempelkan tissu yang kering ke hidung yang sudah diolesi putih telur tersebut.
  • Kemudian, olesi lagi permukaan tissu sampai basah dan merata.
  • Done!!
  • Kita tinggal menunggu sampai tissu tersebut kering.
  • Ketika mengering akan terasa kencang seperti menggunakan masker.
  • Setelah kering, kelupas atau lepaskan tissu perlahan-lahan
  • Daaaaan... voilaaa!!!  Lihat komedo menempel di bekas tissu. Dan lihat hidungmu kini telah bersih dari komedo-komedo yang nakal.

·         Wait!! Jangan terlalu bergembira dulu dan lupa apa yang harus dilakukan selanjutnya girls. Ok, and then cuci atau bilas wajahmu menggunakan air dingin.
·         Selesai!!

Tips tadi benar-benar terbukti efektif lho girls. Because, aku juga sudah mempraktekanya sendiri, dan hasilnya juga memuaskan.

Silakan mencoba!!
Jangan lupa tinggalkan kritik dan saran!
Jika ada pertanyaan silakan tulis di kolom komentar ya...
Oh iya, boleh di copas kok. Asal cantumkan sumbernya yaa...

Jangan lupa difollow juga....

Friday, April 1, 2016

Makalah Sistem Pendidikan Muhammadiyah

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Kelahiran organisasi-organisasi Islam di Indonesia lebih banyak dikarenakan adanya dorongan oleh mulai tumbuhnya sikap patriotisme dan rasa nasionalisme serta sebagai respon terhadap kemunduran yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia padfa akhir abad ke-19 akibat eksploitasi politik pemerintah kolonial Belanda. Langkah pertama diwujudkan dalam bentuk kesadaran berorganisasi.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimanakah kelahiran Muhammadiyah dan tokoh pendirinya?
2.      Apa tujuan dan usaha yang dilakukan Muhammadiyah?
3.      Apa usaha yang dilakukan Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan?

C.     TUJUAN PENULISAN
1.      Mahasiswa mengetahui kelahiran Muhammadiyah dan tokoh pendirinya
2.      Mahasiswa mengetahui tujuan dan usaha yang dilakukan Muhammadiyah
3.      Mahasiswa mengetahui usaha yang dilakukan Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan
4.      Memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    KELAHIRAN MUHAMMADIYAH DAN TOKOH PENDIRINYA.
Muhammadiyah adalah suatu organisasi yang berdasarkan agama islam, sosial, dan kebangsaan. Sebuah organisasi sosial yang terpenting di Indonesia sebelum Perang Dunia II dan mungkin juga sampai sekarang ini. Organisasi atau perkumpulan ini didirikan di Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 H oleh K. H. Ahmad Dahlan.
1.      Riwayat Hidup K. H. Ahmad Dahlan.
Ahmad Dahlan sewaktu mudanya bernama Muhammad Darwis, lahir pada tahun 1285 H atau 1868 M di kampung Kauman Yogyakarta. Ayahnya bernama K. H. Abu Bakar bin K. H. Sulaiman.  Ahmad Dahlan meninggal pada tanggal 23 Februari 1923 atau 7 Rajab 1340 H di Kauman Yogyakarta.
Semasa kecilnya Ahmad Dahlan tidak bersekolah karena sikap orang islam pada waktu itu yang melarang anak-anaknya memasuki sekolah Gubernemen. Sebagai gantinya Ahmad Dahlan diasuh sert dididik mengaji oleh ayahnya sendiri. Dan kemudian ia meneruskan pelajaran mengaji tafsir dan hadist serta bahasa Arab dan Fiqh kepada beberapa ulama lain di Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan bantuan Nyai Haji Saleh maka pada tahun 1980 ia pergi ke Mekkah dan belajar di sana selama satu tahun.

B.     TUJUAN DAN USAHA MUHAMMADIYAH.
Muhammadiyah berusaha mengembalikan ajaran Islam kepada sumber aslinya yaitu Al Quran dan Assunah, seperti yang diamanatkan oleh Rasulullah SAW. Itulah sebabnya tujuan perkumpulan ini meluaskan dan mempertinggi pendidikan agama Islam secara modern, serta memperteguh keyakinan tentang agama islam, sehingga terwujudlah masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Tujuan dari organisasi ini dari waktu ke waktu mengalami perubahan, tetapi esensi maknanya tetap sama.
Untuk mewujudkan maksud dan tujuan tersebut, maka diadakan usaha-usaha,
1.      Mengadakan dakwah
2.      Memajukan Pendidikan dan Pengajaran
3.      Menghidupsuburkan masyarakat tolong menolong
4.      Mendirikan dan memelihara tempat ibadah dan wakaf
5.      Mendidik dan mengasuh anak-anak dan pemuda agar kelak menjadi orang islam yang berarti
6.      Berusaha kearah perbaikan penghidupan dan kehidupan yang sesuai dengan ajaran islam
7.      Berusaha dengan segala kebijaksanaan agar peraturan islam berlaku dalam masyarakat.
Sementara itu usaha-usaha lain yang dilakukan adalah memperluas pengajian-pengajian, menyebarkan bacaan-bacaan agama, mendirikan masjid-masjid, madrasah, sekolah, dan pesantren.
Muhammadiyah tidak hanya bergerak di bidang pengajaran, tetapi juga dalam bidang-bidang lain, terutama menyangkut sosial umat islam. Sehubungan dengan itulah Muhammadiyah memiliki ciri khas sebagai berikut,
1.      Muhammadiyah sebagai gerakan islam
2.      Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah
3.      Muhammadiyah sebagai gerakan tajdidi
Demikian tujuan dan usaha Muhammadiyah, yang tidak memilih politik sebagai jalur kegiatanya.

C.     USAHA DI BIDANG PENDIDIKAN
1.      Dasar dan Fungsi Lembaga Pendidikan
Dasar dari pendidikan Muhammadiyahhh yaitu,
a)      Tajdid
b)      Kemasyarakatan
c)      Aktivitas
d)     Kreativitas
e)      Optimisme
Sedangkan fungsi dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut,
a)      Alat dakwah ke dalam dan keluar anggota-anggota Muhammadiyah
b)      Tempat pengkaderan, yang dilaksanakan secara selektif dan sistematis, sesuai dengan kebutuhan Muhammadiyah maupun masyarakat.
c)      Gerak amal anggota.
2.      Penyelenggaran Pendidikan
Salah satu cara untuk mencapai tujuan dari Muhammadiyah yaitu dengan cara mendirikan sekolah di seluruh tanah air. sedangkan tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah agar terwujudnya manusia muslim, berakhlak, cakap, percaya diri, serta berguna bagi masyarakat dan negara.
Muhammadiyah mendirikan berbagai jenis dan jenjang sekolah, serta tidak memisah-misahkan antara pelajaran agama dengan pelajaran umum. Sehingga diharapkan bangsa Indonesia dapat dididik menjadi bangsa yang mempunyai kepribadian utuh, yaitu pribadi yang berilmu pengetahuan umum luas  dan agama yang mendalam.
Rencana Pelajaran di sekolah-sekolah Muhammadiyah tidak bertentangan dengan pengajaran pemerintah Hindia-Belanda. Maka cukup banyak sekolah Muhammadiyah yang mendapatkan subsidi dari pemerintah kolonial. Padahal Belanda sangat ketat dalam pengawasan dan pemberian ijin pada sekolah-sekolah yang dilaksanakan penduduk pribumi, terutama bagi sekolah-sekolah yang bercorak agama islam. disinilah keberhasilan Muhammadiyah dalam menjalankan strategi pendidikanya.
Pada zaman kolonial Belanda, sekolah-sekolah yang dilaksanakan Muhammadiyah adalah,
a)      Sekolah Umum
Meliputi, TK (Bustanul Atfal), Verfolg School 2 tahun, Schakel School, dll. Pada sekolah umum ini, Pendidikan Agama Islam dilaksanakan sebanyak 4 jam pelajaran per minggu.
b)      Sekolah Agama.
Meliputi, MI 3 tahun, MTs 3 tahun, Mualimin/Mualimat 5 tahun, SPG Islam 5 tahun. Pada madrasah-madrasah ini juga diberikan pelajaran pengetahuan umum.
Pendidikan yang diselenggaraka Muhammadiyah mempunyai andil yang cukup besar bagi bangsa dan negara, dan juga menghasilkan beberapa keuntungan, meliputi
a)      Menambah kesadaran nasional bangsa Indonesia melalui ajaran agama Islam
b)      Melalui sekola-sekolah Muhammadiyah ide-ide reformasi Islam secara luas disebarkan.
c)      Mempromosikan kegunaan ilmu pengetahuan modern.
Selanjutnya pada zaman kemerdekaan, sekolah Muhammadiyah berkembang semakin pesat. pada dasarnya ada empat jenis lembaga pendidikan yang dikembangkan, yaitu
a)      Sekolah umum yang bernaung dibawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
b)      Madrasah yang bernaung dibawah Departemen Agama
c)      Sekolah atau Madrasah khusus Muhammadiyah
d)     Perguruan Tinggi Muhammadiyah
3.      Strategi Pengembangan Pendidikan.
Kelahiran Muhammadiyah pada tahun 1912 M tidak bisa di pisahkan dengan kondisi dan situasi sosial pada saat itu, diantaranya situasi keberagaman umat, masalah kemiskinan, masalah pendidikan dan beberapa masalah lainya. Situasi pendidikan yang memprihatinkan dan bertentanan dengan sistem pendidikan penjajah yang dikembangkan di Indonesia melatar belakangi KH. Ahmad Dahlan untuk memperkenalkan metode baru sistem pendidikan islam.
Pendidikan Muhammadiyah yang bersifat tenah-tengah, sangat penting peranya dalam meraih keterpaduan antara pemikiran barat dan pemikiran islam. Dan lulusanya dapat menjebatani kesenjangan antara kaum santri tradisional dan intelektual lulusan peendidikan barat.
4.      Pesantren Muhammadiyah.
KH. Ahmad Dahlan mencoba mendirikan pesantren yang dinamakan dengan “Pondok Muhammadiyah” pada tahun 1912.
Pada tahun 1968, pimpinan Muhammadiyah jua mencoba membuat pola pendidikan baru yan dinamakan dengan “Pendidikan Ulama Tarjih”. Tetapi usaha ini akhirnya agal dan dihentikan.



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN.
Muhammadiyah mempunyai peran penting di Indonesia, khususnya pada bidang pendidikan. Dewasa ini organisasi Muhammadiyah tersebar di seluruh pelosok negeri, dan dioranisasikan dari tingkat pusat sampai ranting. Kesatuan kerja ini berbentuk majelis-majelis dan organisasi-organisasi otonom.

B.     DAFTAR PUSTAKA

Drs. Hasbullah,, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001.







Q. S. An Naba'

Q. S. An Naba’

001
"Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?."
عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ


002
"Tentang berita yang besar,"
عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ


003
"yang mereka perselisihkan tentang ini."
الَّذِي هُمْ فِيهِ مُخْتَلِفُونَ


004
"Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui,"
كَلا سَيَعْلَمُونَ


005
"Kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui."
ثُمَّ كَلا سَيَعْلَمُونَ


006
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,"
أَلَمْ نَجْعَلِ الأرْضَ مِهَادًا


007
"dan gunung-gunung sebagai pasak?,"
وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا


008
"dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,"
وَخَلَقْنَاكُمْ أَزْوَاجًا


009
"dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,"
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا


010
"dan Kami jadikan malammu sebagai pakaian,"
وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا


011
"dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,"
وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا


012
"dan Kami bangun di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,"
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًا


013
"dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),"
وَجَعَلْنَا سِرَاجًا وَهَّاجًا


014
"dan Kami turunkan dari awan, air yang banyak tercurah,"
وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا


015
"supaya Kami tumbuhkan dengan air itu, biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,"
لِنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا


016
"dan kebun-kebun yang lebat?."
وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا


017
"Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,"
إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا


018
"yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala (kedua), lalu kamu datang berkelompok-kelompok,"
يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَتَأْتُونَ أَفْوَاجًا


019
"dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,"
وَفُتِحَتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ أَبْوَابًا


020
"dan dijalankanlah gunung-gunung, maka menjadi fatamorganalah ia."
وَسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا


021
"Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai,"
إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا


022
"lagi menjadi tempat kembali, bagi orang-orang yang melampaui batas,"
لِلطَّاغِينَ مَآبًا


023
"mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,"
لابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا

024
"mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya, dan tidak (pula mendapat) minuman,"
لا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلا شَرَابًا


025
"selain air yang mendidih dan nanah,"
إِلا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا


026
"sebagai pembalasan yang setimpal."
جَزَاءً وِفَاقًا


027
"Sesungguhnya mereka tidak takut kepada hisab,"
إِنَّهُمْ كَانُوا لا يَرْجُونَ حِسَابًا


028
"dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami, dengan sungguh-sungguhnya,"
وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا كِذَّابًا


029
"Dan segala sesuatu sudah Kami catat dalam suatu kitab."
وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ كِتَابًا


030
"Karena itu rasakanlah. Dan kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu, selain daripada azab."
فَذُوقُوا فَلَنْ نَزِيدَكُمْ إِلا عَذَابًا


031
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan,"
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا


032
"(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur."
حَدَائِقَ وَأَعْنَابًا


033
"dan gadis-gadis remaja yang sebaya,"
وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا


034
"dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman)."
وَكَأْسًا دِهَاقًا


035
"Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia, dan tidak (pula perkataan) dusta."
لا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلا كِذَّابًا


036
"Sebagai balasan dari Rabb-mu, dan pemberian yang cukup banyak,"
جَزَاءً مِنْ رَبِّكَ عَطَاءً حِسَابًا


037
"Rabb yang memelihara langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia."
رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمَنِ لا يَمْلِكُونَ مِنْهُ خِطَابًا


038
"Pada hari (Hari Kiamat), ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang diberi ijin kepadanya, oleh Rabb Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar."
يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلائِكَةُ صَفًّا لا يَتَكَلَّمُونَ إِلا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَنُ وَقَالَ صَوَابًا


039
"Itulah hari yang pasti terjadi, Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Rabb-nya."
ذَلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ مَآبًا


040
"Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat, apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir berkata: 'Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah'."
إِنَّا أَنْذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا



Tiara's Blog