Friday, April 1, 2016

Makalah Ilmu I'jaz (Ulumul Qur'an)

PENDAHULUAN

Salah satu objek penting lainya dalam kajian ‘Ulumul Qur’an’ adalah perbincangan mengenai mukjizat. Persoalan mukjizat, terutama mukjizat Al-Qur’andibahas dalam ilmu I’jas Al Qur’an. Dengan perantara mukjizat, Allah mengingatkan manusia bahwa para rasul itu merupakan utusan yang mendapat dukungan dan bantuan dari langit. Mukjizat yang telah diberikan kepada para nabi mempunyai fungsi yang sama, yaitu memainkan perananya dan mengatasi kepandaian kaumnya disamping membuktikan bahwa kekuasaan Allah itu berada diatas segala-galanya.
Al-Quran tidak henti-hentinya diteliti dan dikaji. Kandungan kitab suci tersebut terus menerus digali oleh para pengkajinya. Mereka berusaha menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tentang otentisitas al-Quran, kebenaran  kandungannya, nilai-nilai universal yang terkandung di dalamnya, dan eksistensi al-Quran sebagai mukjizat abadi Nabi Muhammad saw. Tiara's Blog
Kajian al-Quran sebagai mukjizat ini berkenaan dengan kehebatan al-Quran dalam menantang dan mengalahkan berbagai upaya orang-orang yang mencari atau mencari-cari kekurangan atau kelemahan al-Quran. Sedangkan ilmu yang mengkaji tentang mukjizat


PEMBAHASAN

A.    Pengertian Mukjizat
Menurut bahasa kata Mu’jizat berasal dari kata i’jaz diambil dari kata kerja a’jaza-i’jaza yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Pelakunya (yang melemahkan) dinamai mu’jiz. Bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat menonjol sehingga mampu membungkam lawan, ia dinamai mu’jizat. Sedangkan menurut istilah Mukjizat adalah  peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorang sebagai bukti kenabiannya. Mu’jiz atau mu’jizat juga lazim diartikan dengan al-‘ajiib yang maksudnya sesuatu yang ajaib (menakjubkan atau mengherankan) karena pihak atau orang lain tidak sanggup menandingi atau menyamai sesuatu itu[1]. Dengan redaksi yang berbeda, mukjizat didefinisikan pula sebagai suatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah SWT melalui para Nabi dan Rasul-Nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulannya.
Maksud kumukjizatan Al-Qur’an bukan semata mata untuk melemahkan manusia atau  menyadarkan mereka atas kelemahanya untuk mendatangkan semisal Al-Qur’an, akan tetapi tujuan yang sebenarnya adalah untuk menjelaskan kebenaran Al-Qur’an dan Rasul yang membawanya dan sekaligus menetapkan bahwa sesuatu yang dibawa oleh mereka hanya sekedar menyampaikan risalah Allah SWT, mengkhabarkan dan menyerukan.


B.     Unsur-unsur Mukjizat
Berdasarkan definisi diatas, dapat dikemukakan bahwa unsur pokok mukjizat adalah:
1.      Menyalahi tradisi atau adat kebiasaan.
2.      Adanya perlawanan
3.      Mukjizat tidak terkalahkan[2]

C.    Macam-macam Mukjizat
Secara garis besar, mukjizat dibagi dalam dua bagian pokok, yaitu
 mukjizat yang bersifat material indrawi yang tidak kekal dan mukjizat immaterial, logis, dan dapat dibuktikan sepanjang masa. Mukjizat nabi-nabi terdahulu merupakan jenis pertama. Mukjizat mereka bersifat material dan indrawi dalam arti keluarbiasaan tersebut dapat disaksikan dan dijangkau langsung lewat indra oleh masyarakat tempat mereka menyampaikan risalahnya.[3]
Perahu Nabi Nuh yang dibuat atas petunjuk Allah sehingga mampu bertahan dalam situasi ombak dan gelombang yang demikian dahsyat. Tidak terbakarnya Nabi Ibrahim a.s dalam kobaran api yang sangat besar; berubah wujudnya tongkat Nabi Musa a.s. menjadi ular; penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa a.s. atas izin Allah, dan lain-lain, kesemuanya bersifat material indrawi, sekaligus terbatas pada lokasi tempat mereka berada, dan berakhir dengan wafatnya mereka. Ini berbeda denganmukjizat Nabi Muhammad SAW, yang sifatnya bukan indrawi atau material, tetapi dapat dipahami akal. Karena sifatnya yang demikian, ia tidak dibatasi oleh suatu tempat atau masa tertentu. Mukjizat Al-Qur’an dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan akalnya dimana dan kapanpun.

D.    Kemukjizatan Al-Qur’an
Berdasarkan pengertian dan unsur-unsur diatas dapat ditegaskan bahwa Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat yang diturunkan oleh Allah SWT, kepada nabi Muhammad SAW. Kepastian Al Qur’an dalam mengalahkan manusia dari (kemungkinan) menyamai atau bahkan menandingi Al-Qur’an merupakan bukti nyata dari kemukjizatan Al-Qur’an.

E.     Bukti Historis Kegagalan Menandingi Al-Qur'an
Al-Qur'an digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk menantang orang-orang pada masanya dan generasi sesudahnya yang tidak mempercayai kebenaran Al-Qur'an sebagai firman Allah (bukan ciptaan Muhammad) dan risalah serta ajaran yang dibawanya. Berikut merupakan ayat-ayat yang berisikan tantangan bagi siapapun untuk menandingi atau menyamai Al-Qur’an:
1.      Mendatangkan semisal Al-Qur'an secara keseluruhan, sebagaimana dijelaskan pada surat Al-Isra (17) ayat 88:
قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَى أَن يَأْتُواْ بِمِثْلِ هَـذَا الْقُرْآنِ لاَ يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيراً
“Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian lain.” (Al-Isra (17): 88)

2.      Mendatangkan sepuluh surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an, sebagaimana dijelaskan dalam surat Hud (11) ayat 13 berikut:
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُواْ بِعَشْرِ سُوَرٍ مِّثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُواْ مَنِ اسْتَطَعْتُم مِّن دُونِ اللّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
“Bahkan mereka mengatakan, Muhammad telah membuat-buat Al-Qur’an itu. “ Katakanlah, kalu demikian, maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat menyamai, dan panggilah orang-orang yang kamu sanggup memanggilnya selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar”(Q.S. Hud [11]: 13)

3.      Surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur'an, sebagaimana dijelaskan oleh surat Al-Baqarah (2) ayat 23:
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
 “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kami orang-orang yang benar”(QS. Al Baqarah (2): 23)
Sejarah telah menunjukan bahwa ternyata banyak orang-orang yang gagal menandingi Al-Qur'an. Inilah beberapa catatan sejarah yang memperlihatkan kegagalan itu:
1.      Pemimpin Quraisy pernah mengutus Abu Al-Walid, seorang sastrawan ulung yang tiada bandingannya untuk membuat sesuatu yang mirip dengan Al-Qur'an ketika Abu Al-Walid berhadapan dengan Rasulullah SAW. Yang membaca surat Fushilat, ia tercengang mendengar kehalusan dan keindahan gaya bahasa Al-Qur'an dan ia pun kembali pada kaumnya dengan tangan hampa.
2.      Musailamah bin Habib Al Kadzdzab yang mengaku sebagai Nabi juga pernah berusaha mengubah sesuatu yang mirip dengan ayat-ayat Al-Qur'an. Ia mengaku  bahwa dirinyapun mempunyai Al-Qur'an yang diturunkan dari langit dan dibawa oleh Malaikat yang bernama Rahman. Di antara gubahan-gubahannya yang dimaksudkan untuk mendandingi Al-Qur'an itu adalah antara lain:
لطِّيْنِيَاضِفْدَعُ بِنْتُ ضِفْدَعَيْنِ نَقِّيْ مَاتُنَقِيْنَ أَعْلاَكِ فِى اْلمَاءِ وَأَسْفَلُكِ فِى ا
“Hai katak, anak dari dua katak. Bersihkan apa saja yang akan engkau bersihkan, bagian atas engkau di air dan bagian bawah engkau di tanah”.

Ketika itu pula, ia merobek-robek apa saja yang telah  ia kumpulkan dan merasa malu tampil di depan khalayak ramai. Setelah peristiwa itu ia mengucapkan kata-katanya yang masyhur:
“Demi Allah, siapapun yang tidak akan mampu mendatangkan yang sama dengan Al-Qur'an.”

F.     Segi-segi Kemukjizat Al-Qur'an.
Menurut Az-Zarqani, pemaparan tentang segi-segi kemukjizatan Al Qur’an adalah sebagai berikut,
1.      Segi ketata bahasaanya
2.      Teknik penyusunanya
3.      Ilmu pengetahuan yang terkandung didalamnya
4.      Elastisitas pemenuhan dengan berbagai kebutuhan manusia
5.      Kedudukan Al Qur’an terhadap kedudukan ilmu pengetahuan dan teknologi
6.      Kebenaran berita-berita gaib
7.      Ayat-ayat tentang teguran
8.      Penurunan berbagai informasi yang telah lama dinanti-nanti
9.      Penampakan kenabian nabi Muhammad
10.  Ketidakmampuan nabi Muhammad dalam kemungkinan mendatangkan ajaran laii selain Al-Qur’an
11.  Ketidakterlibatan Rasulullah dalam pembuatan Al-Qur’an
Sedangkan menurut As-Sayyid Rasyid Ridha mengemukakan segi-segi kemukjizatan Al Qur’an, yaitu
1.      Segi susunan dan gaya bahasa
2.      Segi keindahanya
3.      Segi ilmu gaib
4.      Isi kandunganya
5.      Segi ilmu keagamaanya
6.      Segi antisipasi perkembangan zaman
7.      Segi pembuktian masalah-masalah


PENUTUP

Dari makalah dapat di ambil kesimpulan bahwa Al-Qur'an ini adalah Mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Kita tahu bahwa setiap Nabi diutus Allah selalu dibekali mukjizat untuk meyakinkan manusia yang ragu dan tidak percaya terhadap pesan atau misi yang dibawa oleh Nabi.
Mukjizat ini selalu dikaitkan dengan perkembangan dan keahlian masyarakat yang dihadapi tiap-tiap Nabi, setiap mukjizat bersifat menantang baik secara tegas maupun tidak, oleh karena itu tantangan tersebut harus dimengerti oleh orang-orang yang ditantangnya itulah sebabnya jenis mukjizat yang diberikan kepada para Nabi selalu disesuaikan dengan keahlian masyarakat yang dihadapinya dengan tujuan sebagai pukulan yang mematikan bagi masyarakat yang ditantang tersebut.



DAFTAR PUSTAKA


Atang Abd. Hakim, Drs Ma, Jaih Mubarok Dr.Metodologi Islam. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya

ANWAR ROSIHAN Drs, M.Ag, Ulumul Qur’an. 2004.Bandung. Pustaka Setia


Al Qur’an

Muhammad Amin Suma, Ulumul Qur’an. 2013. Jakarta. Rajawali Pers

cewek-optimis.blogspot.com

http://quranicsciences.wordpress.com/2009/01/07/segi-segi-kemukjizatan-al quran/



[1] Muhammad Amin Suma, Ulumul Qur’an, (Jakarta:Rajawali Pers, 2013). Halaman 154
[2] Ibid, halaman 157
[3] Shihab, Mukjizat….. hlm. 35.

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa tinggalkan komentar serta kritik dan saran yaa...
Silahkan copas, tapi tetap cantumkan alamat blognya.
Semoga Bermanfaat